Blogger Widgets education with zhiee: zoologi invertebrata, coelenterata

Rabu, 11 Juni 2014

zoologi invertebrata, coelenterata



MAKALAH ZOOLOGI INVERTEBRATA
COELENTERATA

Dosen Pengampu : Reny Safita M.Pd
KELOMPOK III
Anittya Nur Azizah              TB 131 026
Desi Wulandari Purba        TB 131 035
Ikke Shinta Satrianty          TB 131 057
Lis Mardiana                       TB 131 069
Zulkifli                                  TB 131 153


Jurusan pendidikan Biologi
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Institut Agama Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
                                                       Jambi           
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A.   Sejarah dan Asal-Usul
Dewasa ini banyak sudah hasil laut yang di pakai untuk pangan, aksesoris atau pun kosmetik yang membuat organisme-organisme di lautan semakin berkurang atau bahkan mendekati punah, namun apakah kita tahu spesies apa saja yang ada di lautan dan apa saja manfaat dan ancaman yang ada, apalagi Indonesia adalah negara bahari yang mempunyai lautan yang luas. Untuk itu kita sebagai mahasiswa biologi harus mengetahui tentang filum yang hidup di laut maupun air tawar salah satunya adalah Coelenterata.
Coelenterata adalah istilah usang mencakup dua filum hewan, yang Ctenophora (ubur-ubur jengger) dan Cnidaria (karang hewan, jeli benar, anemon laut, pena laut, dan sekutu mereka). Nama berasal dari "koilos" Yunani ("penuh bellied"), mengacu pada rongga tubuh dua  filum ini. Mereka memiliki organisasi jaringan yang sangat sederhana, dengan hanya dua lapisan sel, simetri eksternal, internal dan radial. Beberapa contoh adalah karang, anemon laut yang kolonial dan hydra, ubur-ubur yang soliter. Semua karakteristik coelenterata ada di perairan, sebagian besar di laut. Tubuh memiliki hypostome pembukaan tunggal dikelilingi oleh tentakel sensorik. Hewan ini umumnya bereproduksi secara aseksual dengan tunas.
Sejarah Klasifikasi coelenterata tidak lagi diakui sebagai ilmiah yang valid, sebagai Cnidaria dan Ctenophora ditempatkan di peringkat yang sama di bawah Metazoa dengan filum hewan lainnya. Meskipun demikian, istilah coelenterate masih digunakan dalam pengaturan informal untuk mengacu pada Cnidaria dan Ctenophora. Rumitnya masalah ini adalah karya tahun 1997 Lynn Margulis (merevisi model sebelumnya oleh Thomas Cavalier-Smith) yang menempatkan Cnidaria dan Ctenophora sendiri di bawah cabang Radiata dari subregnum Eumetazoa (terakhir ini mengacu pada semua hewan kecuali spons, Trichoplax) pengelompokan paik diterima secara universal. Namun, keduanya sering ditemui dalam literatur taksonomi.
Terdapat sekitar 10.000 spesies  Coelenterata yang sebagian besar hidup di laut. Phylum Coelenterata termasuk dalam phylum yang masih primitif.





B.   Pengertian
Filum Coelenterata berasal dari bahasa Yunani dari kata “koilos” yaitu rongga tubuh atau selom dan “enteron” yaitu usus. Jadi coelenteron artinya rongga yang
berfungsi sebagai usus /
alat pencernaan (gastrovaskuler). Coelenterata atau yang juga biasa disebut dengan Cnidaria adalah filum hewan yang memiliki tubuh sangat sederhana. Dalam bahasa Yunani, cnido = Penyengat, karena sesuai dengan cirinya yang memiliki sel penyengat. Sel penyengat terletak pada tentakel yang terdapat disekitar mulutnya.
Karang yang ada di pantai tebentuk dari kerangka luar tubuh salah satu jenis coelenterata. Coelenterata memiliki struktur tubuh yang lebih kompleks.Sel-sel Coelenterata sudah terorganisasi membentuk jaringan dan fungsi dikoordinasi oleh saraf sederhana.
Colenterata merupakan hewan yang memiliki rongga. Termasuk hewan  diploblastik, tubuh simetri radial. Lapisan selnya terdiri dari ektoderm dan endoderm. Antara ekstoderm dan endoderm terdapat mesoglea. Pada tubuh bagian atas terdapat mulut, yang dikelilingi tentakel. Pada permukaan tentakel terdapat knidoblas (sel penyengat / nematosis).
Phylum coelenterata kebanyakan hidup dilaut, biasanya terdapat diperairan dangkal, dan melekat pada substrat. Coelenterata pada salah satu kelasnya  yaitu hydrozoa yang jumlahnya kurang lebih 2.700 jenis. Kelas scypozoa yang memiliki jumlah species yang lebih dikenal dengan nama ubur-ubur,  yang hampir seluruhnya hidup dilautan dan kebanyakan menghuni perairan pantai sehingga menimbulkan bahaya bagi perenang (Oemardjati dan Wardana, 2000).






BAB II
PEMBAHASAN
A.   Morfologi
·         Bentuk tubuhnya simetris radial, tidak bersegmen dan tidak mempunyai kepala.Mulut dilengkapi oleh tentakel yang berfungsi sebagai alat penangkap mangsa, alat penggerak, dan alat pertahananan.
·         Tubuhnya tersusun atas dua lapisan (diploblastik).
·         Lapisan luar disebut ektoderm terdiri dari sel epidermis. Pada bagian tentakelnya terdapat knidoblas atau sel jelatang yang didalamnya terdapat nematosis (sel penyengat). Nematosis dilepaskan bila ada musuh dan menghasilkan zat racun yang disebut hipnotoksin.
·         Lapisan dalam disebut endoderm (gastroderm) yang melapisi rongga gastrovaskular.
Diantara dua lapisan tersebut terdapat mesoglea, yang didalamnya terdapat anyaman-anyaman sel-sel syaraf yang tersebar secara difusi.
·         Organisme uniseluler (bersel tunggal).
·         Eukariotik (memiliki membran nukleus).
·         Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok).
·         Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri  (heterotrof).
·         Hidup bebas, saprofit atau parasit
·         Parasit : menumpang pada organisme lain, yaitu dengan menyerap bahan-bahan makanan dari si inang .
·         Saprofit : menumpang pada organisme lain, tapi tidak menyerap makanan dari si inang, melainkan mengolah dari sisa-sisa pembuangan si inang.
·         Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup, sista merupakan bentuk sel protozoa yang terdehidrasi dan berdinding tebal mirip dengan endospora yang terjadi pada bakteri.
·         Alat gerak berupa pseudopodia, silia, atau flagella.
·         Coelenterata hidup dengan memangsa plankton dan hewan kecil di air. Mangsa menempel pada knodosit dan ditangkap oleh tentakel untuk dimasukkan kedalam mulut.


B.   Anatomi
·         coelenterata adalah knidosit, yang merupakan sel terspesialisasi yang mereka pakai terutama untuk menangkap mangsa dan membela diri.
·         Tubuh mereka terdiri atas mesoglea, suatu bahan tak hidup yang mirip jeli, terletak di antara dua lapisan epitelium yang biasanya setebal satu sel.
·         Punya rongga gastrovaskuler untuk pencernaan makanan.
·         Sistem pernapasan dengan cara difusi (seluruh permukaan tubuh), kecuali Anthozoa dan Sifonoglia
·         Coelenterata memiliki sistem saraf sederhana yang tersebar berbentuk jala yang berfungsi mengendalikan gerakan dalam merespon rangsangan. Sistem saraf terdapat pada mesoglea.
·         Mesoglea adalah lapisan bukan sel yang terdapat diantara lapisan epidermis dan Gastrodermis. Gastrodermis tersusun dari bahan gelatin.
·         Mengalami siklus hidup (metagenesis).
·         Dalam siklus hidupnya pada umumnya Coelentarata mempunyai dua bentuk tubuh, yaitu Polip dan Medusa.       
·         Keduanya simetris radial dengan mulut dikelilingi oleh tentakel berknidosit.
·         Kedua bentuk tersebut mempunyai satu lubang jalan masuk yang berfungsi sebagai mulut maupun anus yang disebut manus.
·         Tipe coelenterata
a.    Polip
Polip adalah bentuk  Coelentarata yang menempel pada tempat hidupnya. Tubuh berbentuk silindris, mempunyai mulut yang dikelilingi tentakel. Polip yang membentuk koloni memiliki beberapa macam bentuk (polimorfisme). Misalnya : polip untuk pembiakan yang menghasilkan medusa (gonozoid) dan polip untuk makan yakni gastrozoid.
b.    Medusa
Medusa adalah bentuk ubur-ubur seperti payung/parasut atau seperti lonceng yang dapat berenang bebas.

C.   Fisiologi
·         Cara mendapatkan makanan
Coelenterata hidup di perairan yang jernih yang mengandung partikel-partikel organik, plankton atau hewan-hewan kecil. Jika terdapat hewan kecil, misal jentik nyamuk menempel pada tentakel dan mengenai sel knidoblast, maka sel tersebut mengeluarkan racun. Jentik akan lemas lalu tentakel membawanya ke mulut. Di bawah mulut terdapat kerongkongan pendek lalu masuk ke rongga gastrovaskuler untuk dicerna secara ekstraseluler (luar sel). Sel-sel endodermis menyerap sari-sari makanan. Sisa-sisa makanan akan dimuntahkan melalui mulut. Setiap hewan Coelentarata mempunyai rongga gastrovaskuler. Rongga gastrovaskuler Coelentarata bercabang-cabang yang dipisahkan oleh septum/penyekat dan belum mempunyai anus.
·         Reproduksi
ü  Aseksual (Vegetatif)
Dilakukan dengan membentuk kuncup pada kaki pada fase polip. Makin lama makin besar, lalu membentuk tentakel. Kuncup tumbuh disekitar kaki sampai besar hingga induknya membuat kuncup baru. Semakin banyak lalu menjadi koloni.
ü  Sexual (Generatif)
Dilakukan dengan peleburan sel sperma dengan sel ovum (telur) yang terjadi pada fase medusa. Letak testis di dekat tentakel sedangkan ovarium dekat kaki. Sperma masak dikeluarkan lalu berenang hingga menuju ovum. Ovum yang dibuahi akan membentuk zigot. Mula-mula zigot tumbuh di ovarium hingga menjadi larva.
Larva bersilia (planula) berenang meninggalkan induk dan membentuk polip di dasar perairan. Reproduksi vegetatif dan generatif pada coelonterata berlangsung secara bergantian, sehingga coelenterata mengalami pergiliran keturunansiklus hidup/metagenesis.
·         Pada coelenterata pertukaran gas terjadi secara difusi pada sel di luar permukaan tubuh yang bersentuhan dengan air. Untuk respirasi, coelenterata mempunyai alat bantu berupa lekukan jaringan yang terdapat pada gastrodermis, disebut sifonoglia.
·         Sistem ekskresi pada coelenterata berlangsung secara difusi, dari sel tubuh ke epidermis lalu dari epidermis ke lingkungan hidupnya yang berair.
·         Habitat seluruhnya hidup di air, baik di laut maupun di air tawar. Sebagaian besar hidup dilaut secara soliter atau berkoloni. Ada yang melekat pada bebatuan atau benda lain di dasar perairan dan tidak dapat berpindah untuk bentuk polip, sedangkan bentuk medusa dapat bergerak bebas melayang di air.



D.   Klasifikasi
Coelenterata dibedakan menjadi 4 kelas, yaitu : Hydrozoa, Scyphozoa, Anthozoa dan Ctenophora.
1.    Hydrozoa
·         Hydrozoa berasal dari kata hydra, artinya hewan yang bentuknya seperti ular.
·         Umumnya hidup soliter atau berkoloni. Soliter berbentuk polip dan yang berkoloni berbentuk polip dan medusa.
·         Lebih sering ditemukan atau dominan dalam bentuk koloni polip sedangkan dalam bentuk medusa jarang ditemukan.
·         Contoh : Hydra virdis Dan Obelia geniculate.
a.    Hydra
1)    bentuk tubuh Hydra seperti polip.
2)    habitat di air tawar.
3)    ukuran tubuh Hydra antara 10 mm – 30 mm.
4)     makanannya berupa tumbuhan kecil dan Crustacea (udang-uadangan) rendah.
5)    bagian tubuh sebelah bawah tertutup membentuk kaki, gunanya untuk melekat pada obyek dan untuk bergerak.
6)    terdapat mulut yang dikelilingi oleh hypostome dan di sekelilingnya terdapat 6 – 10 buah tentakel.
7)    tentakel berfungsi sebagai alat untuk menangkap makanan.
8)    makanan dicernakan di dalam rongga gastrovaskuler.
9)    reproduksi aseksual dengan tunas atau budd kira-kira pada bagian samping tengah dinding tubuh Hydra.
10) Tunas telah memiliki epidermis, mesoglea dan rongga gastrovaskuler. Tunas tersebut terus membesar dan akhirnya melepaskan diri dari tubuh induknya untuk menjadi individu baru.
11) Reproduksi secara aseksual dengan membentuk kuncup sedang secara seksual dengan membentuk gamet jantan dan betina.
b.    Obelia       
1)    Hidup di air laut secara koloni.
2)    Sebagian besar waktu hidupnya sebagai koloni polip.
3)    Bagian polip yang berfungsi dalam hal makan disebut hidrant.
4)    fase seksual (medusa) disebut gonangium

2.    Scyphozoa
1)    Berasal dari kata scyphos = mangkok.
2)    Bentuk tubuh Scyphozoa menyerupai mangkuk atau cawan, sehingga sering disebut ubur-ubur mangkuk .
3)    Memiliki bentuk dominan medusa.
4)    Polip bagian atas akan membentuk medusa lalu lepas melayang di air.
5)    Medusa akan melakukan kawin dan membentuk planula sebagai calon polip.
6)    Dikelompokkan dalam 5 ordo yaitu : Stauromedusae (lucernarida), Cubomedusae (charibdeida), Coronatae, Semaeostomae, dan Rhizostomae.
7)    contoh Aurelia aurita (ubur-ubur).

3.    Anthozoa
Berasal dari kata Anthos = bunga dan zoon = binatang. Anthozoa berarti hewan yang bentuknya seperti bunga atau hewan bunga.
Anthozoa dalam daur hidupnya hanya mempunyai polip. Bila dibandingkan, polip Anthozoa berbeda dengan polip pada Hydrozoa. Di lihat dari perbedaannya dengan mengamati gambar di bawah ini.
(a)  struktur polip Hydrozoa           (b) struktur polip Anthozoa

Contoh dari Anthozoa :
1)    Mawar Laut (Anemon Laut) menempel pada dasar perairan. Pada permukaan mulut Mawar Laut terdapat banyak tentakel berukuran pendek. Tentakel ini berfungsi untuk mencegah agar pasir dan kotoran lain tidak melekat sehingga Mawar Laut tetap bersih.
2)    Koral (Karang) cara hidupnya berkoloni membentuk masa yang kaku dan kuat. Masa itu sebenarnya karang kapur yang dibentuk oleh generasi polip. Koral yang sudah mati, rangka kapurnya akan menjadi batu karang/terumbu. Ada tiga tipe batu karang, yaitu karang pantai, karang penghalang dan karang atol.


4.    Ctenophora
Beberapa zoolog menganggap ctenophora merupakan filum tersendiri. Tubuhnya mempunyai lapisan mesoderm, tidak mempunyai nematoksis dan tentakelnya mengandung zat-zat pelekat untuk menangkap mangsa.
Ctenophora dibedakan atas 2 subkelas, yaitu :
1)    Subkelas Tentaculata (punya tentakel).
Terdiri atas beberapa ordo, antara lain :
·         Cydippida, tubuh bulat/oval, terdapat semacam tanduk. Contoh : Mertensia.
·         Cobata, tubuh memadat dilengkapi dengan dua cuping oval, contoh : Mnemiopsis, Bolinopsis dan Leucothea.
·         Cestida, tubuh seperti pita, contoh : Cestum dan Velamen.
·         Platyctenida, tubuh pipih, contoh : Ctenoplana dan Coeloplana.

2)    Subkelas muda (tak punya tentakel),
·         Ordo Beroida, tubuh kerucut atau silinder. Contoh : Beroe.


E.    Peranan Dalam Kehidupan
1)    Hewan ubur-ubur yang banyak di perairan Indonesia dapat dimanfaatkan untuk dibuat tepung ubur-ubur, kemudian diolah menjadi bahan kosmetik / kecantikan.
2)    Di Jepang selain sebagai bahan kosmetik, ubur-ubur dimanfaatkan sebagai bahan makanan.
3)    Karang atol, karang pantai, dan karang penghalang dapat melindungi pantai dari aberasi air laut.
4)    Karang dipantai sangat bermanfaat sebagai penahan ombak untuk mencengah pengikisan pantai.
5)    memberi warna taman laut tampak indah.
6)    Anemon laut/mawar laut sebagai hiasan di   bawah laut atau akuarium air laut.
7)    Merupakan tempat persembunyian dan tempat perkembangbiakan berbagai ikan dan ganggang.
8)    Pantai dengan karang yang indah dapat dijadikan objek wisata.
9)    Keanekaragaman organisme terumbu karang yang paling tinggi terdapat di Asia Tenggara, dari Filipina dan Indonesia hingga Great Barier Reef di Australia.
10) Dijadikan tempat untuk menyalurkan hobby para penggemar snorkling dan diving.
11) Peranan negatif dari anggota filum ini belum diketahui secara pasti. Hanya saja, beberapa pengalaman menunjukkan bahwa sering terjadi para pengunjung pantai mengalami gatal-gatal, bahkan keracunan akibat "tersengat" ubur-ubur ( Aurelia ).




BAB III
KESIMPULAN
A.   Karakteristik Umum
Anggota filum coelenterata menunjukkan beberapa ciri umum, antara lain :
·         Hewan multiseluler invertebrate
·         Memiliki bentuk tubuh polip dan medusa.
·         Memiliki mulut sekaligus sebagai anus.
·         Diploblastik, tubuh terdiri dari 2 lapisan yaitu ektoderm dan endoderm yang diantara keduanya terdapat lapisan non seluler yang disebut mesoglea.
·         Rongga gastrovasculer sebagai tempat pencernaan makanan.
·         Mempunyai tentakel yang dilengkapi dengan knidoblast dan nematokis sebagai alat penangkap mangsa.
·         Tubuh dewasa berbentuk polip ( melekat di dasar perairan seperti tumbuhan ) atau medusa ( berenang/melayang di air seperti ikan ).
·         Memiliki rongga tubuh, memiliki sel penyengat, memiliki struktur tubuh yang lebih kompleks, Sel-sel Coelenterata sudah terorganisasi membentuk jaringan dan fungsi dikoordinasi oleh saraf sederhana.

B.   Karakteristik khusus
·         Pada kelas Anthozoa memiliki cirri khusus tubuhnya menyerupai bunga.
·         Pada kelas Scyphozoa, ubur-ubur mempunyai pertahanan diri dengan cara menyengat.
·         Tubuh radial simetris (silindris, globular atau spherikal).
·         Dinding tubuh diploblastik atau dua lapis jaringan, ektoderm (epidermis) dan endoderm (gastrodermis) yang memiliki sel jatang atau penyengat.
·         Tubuh tidak beranus tetapi hanya bermulut yang dilengkapi dengan tentakel-tentakel di sekelilingnya.
·         Sistem pencernaan makanan tidak komplit, hanya berupa rongga gastrovaskular.
·         Belum memiliki alat pernafasan, sirkulasi maupun ekskresi yang khusus.




Daftar Pustaka

Brotowidjoyo. 2004. Zoologi Dasar. Jakarta : Erlangga.
Kartawi, Yusuf. dkk. 2005. Zoology Invertebrata. Malang : Universitas Negeri Malang.
Maskoeri, Jasin. 1987. Sistematik Hewan Invertebrata dan Vertebrata. Surabaya: Sinar Wijaya.
Pratiwi, D.A. dkk. 2007. Biologi Umum. Jakarta : Erlangga.
Rusyana, Adun. 2009. Zoologi Invertebrata (Teori dan Praktik). Bandung : Alfabeta.




Pertanyaan :
1.    Apa pengertian dari Hypostome ?
Jawab : hypostome yaitu daerah sekitar mulut pada coelenterata , misalnya pada Hydra,

2.    Apa manfaat (keuntungan dan kerugian) dari filum Coelenterata ?
Jawab :
Keuntungan :
·         Hewan ubur-ubur yang banyak di perairan Indonesia dapat dimanfaatkan untuk dibuat tepung ubur-ubur, kemudian diolah menjadi bahan kosmetik / kecantikan.
·         Di Jepang selain sebagai bahan kosmetik, ubur-ubur dimanfaatkan sebagai bahan makanan.
·         Karang atol, karang pantai, dan karang penghalang dapat melindungi pantai dari aberasi air laut.
·         Karang dipantai sangat bermanfaat sebagai penahan ombak untuk mencengah pengikisan pantai.
·         memberi warna taman laut tampak indah.
Kerugian :
·         Peranan negatif dari anggota filum ini belum diketahui secara pasti. Hanya saja, beberapa pengalaman menunjukkan bahwa sering terjadi para pengunjung pantai mengalami gatal-gatal, bahkan keracunan akibat "tersengat" ubur-ubur ( Aurelia ).

3.    Jelaskan fungsi masing-masing struktur medusa pada gambar ?
Jawab :
·         Tentakel : berfungsi untuk menangkap makanan dan mangsa.
·         Rongga gastrovaskular : rongga tengah Coelenterata tempat terjadinya pencernaan secara gastrovaskuler.
·         Gastrodermis : endodermis yang terdiri dari sel pencernaan, sel sensori, sel berflagel, dan sel vakuola makanan.
·         Mesoglea : lapisan bukan sel yang terdapat diantara lapisan epidermis dan gastrodermis,  di dalamnya terdapat banyak sel dan ganglia saraf.
·         Mulut/anus : dilengkapi oleh tentakel yang berfungsi sebagai alat penangkap mangsa.

4.    Jelaskan siklus hidup Coelenterata ?
Jawab :
Mengalami siklus hidup (metagenesis). Dalam siklus hidupnya pada umumnya Coelentarata mempunyai dua bentuk tubuh, yaitu Polip dan medusa.
·         Polip adalah bentuk  Coelentarata yang menempel pada tempat hidupnya. Tubuh berbentuk silindris, bagian proximal melekat dan bagian distal mempunyai mulut yang dikelilingi tentakel. Polip yang membentuk koloni memiliki beberapa macam bentuk (polimorfisme). Misalnya :
a.    polip untuk pembiakan yang menghasilkan medusa (gonozoid) 
b.    polip untuk makan yakni gastrozoid.
·          Medusa adalah bentuk ubur-ubur seperti payung/parasut atau seperti lonceng yang dapat berenang bebas.

5.    Bagaimana proses pembentukan sista pada filum Coelenterata ?
Jawab :
Sista adalah selubung pelindung yang menyelubungi sel istirahat. Sista yaitu bentuk sel yang menebal, sebagai bentuk adaptasi terhadap kondisi luar yang kurang menguntungkan atau untuk mempertahankan diri.
Dalam bentuk sista, protozoa mampu bertahan hidup dalam lingkungan kering maupun basah yang tersebar pada jarak yang sangat luas. Sista dapat terbentuk dalam kondisi lingkungan yang kekurangan nutrisi, kekeringan temperatur yang tinggi, maupun pH yang rendah. Namun, tidak semua protozoa membentuk sista, contohnya Trichomonas vaginalis yang merupakan organisme patogen pada organ seksual.









2 komentar:

  1. Best free slot machines casino bonus codes
    If you like a fun free online casino septcasino with bonus slots for 바카라 free, why not try one of the best free online casinos of 2021? 메리트카지노 · Play Free Slot Games.

    BalasHapus